Senin, 14 November 2011

KONFIGURASI-KONFIGURASI PADA CISCO ROUTER


1. Router#show ip route
Melihat seluruh konfigurasi rute pada router (menuju jaringan yang tidak
terhubung langsung dengan router)

2.show ip route   pada priviledged mode
Untuk melihat seluruh konfigurasi ip route di masing-masing router

3.Router#show running-startup
Untuk mengecek seluruh konfigurasi pada masing-masing router, ketik perintah

4.Router > enable   
untuk meng-enable router yang bersangkutan

5.Ping
untuk lakukan pengecekan koneksi antar masing-masing device

6. Ip route
 perintah untuk membuat static routing itu sendiri

7. Destination
 network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table

8. Mask
subnet mask yang digunakan dalam network

9. Next_hop_address
 address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari  network yang terkoneksi secara langsung.

10.exit
    Untuk keluar dari konfigurasi

11. Routing RIP (Routing Information Protocol)
     Menciptakan rute dengan model RIP

12. Routing EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
      Menciptakan rute dengan model EIGRP

13. Routing OSPF (Open Shortest Path First)
      Menciptakan Routing dengan model OSPF

14. Router#traceroute <ip tujuan>
       Perintah untuk melihat Route dari terminal pengirim ke terminal tujuan

15. Router (config)# enable password <router_password>
     Untuk melakukan setting pada router

16. Router (config)# enable secret <your_router_password>
       Untuk setting enable secret

17. Router (config)# line con
       Beralih ke konfigurasi line mode untuk console

18. Router (config)# line vty
       Beralih ke konfigurasi line mode untuk virtual terminal

19. Router (config-line)# password
      Untuk set password

20. Router (config-line)# login
       Untuk meng-enable terminal dan juga perlunya password

21. Router (config)# banner motd
      Untuk konfigurasi Cisco router menampilkan pesan MOTD

22. Router (config)# banner login
      Untuk setup banner Login

22. Router (config)# banner exec
      Untuk setup banner EXEC

23. Router (config-if)#ip address <ip address> <subnet mask>
      Set IP address pada interface

24. Router (config-if)# no shutdown
      Kemudian aktifkan interface tersebut

25. Router (config)#show interfaces
      Untuk melihat konfigurasi IP address pada interface

26. Router (config)#show protocols
      Untuk melihat konfigurasi IP address pada interface

27. Router (config)#show ip interfaces
      Untuk melihat konfigurasi IP address pada interface

28. Router (config)#int e0
      Mengaktifkan interface Ethernet pertama (e0)

29. Router (config)# hostname Sysneta
      Untuk memberikan identifikasi pada router gunakan hostname pada EXEC mode
30. Router (config)# cdp
       Modifikasi setting cdp pada router

31. Router (config)# cdp holdtime
      Spesifikasikan waktu didalam paket masih valid (defaultnya = 180 detik)

32. Router (config)# cdp timer
      Spesifikasikan seberapa sering paket CDP bertukaran (default = 60 detik)

33. Router (config)# cdp run
      Enable protocol CDP pada interface

34. Router (config)# no cdp run
      Disable CDP pada router, untuk menjaga router lain bertukar paket CDP

35. Router (config-if)# cdp enable
      Mengaktifkan CDP pada interface

36. Router (config-if)# no cdp enable
      Mematikan CDP pada interface

37. Show cdp
      Melihat informasi CDP (gunakan pada mode privilege EXEC)

38. Show cdp entry
      Menunjukkan informasi tentang suatu interface tetangga tertentu

39. Show cdp interface
      Menunjukkan tentang informasi tetangga yang diakses melalui suatu interface

40. Show cdp neighbors
      Menjukkan tentang informasi semua piranti Cisco tetangga

41. Show cdp traffic
      Menunjukkan tentang informasi pertukaran paket CDP

42. Router (config-line)# password cracker
      memberikan password “cracker” pada console dan enable password

44. Router (config)# line vty 0 4
      mensetting password “cracker” untuk semua koneksi VTY pada router Cisco dan juga  
      enable password

45. router#configure terminal
      Perintah ini digunakan untuk mengubah konfigurasi pada terminal Catalyst.

46. router(config)#hostname nama hostname
      Untuk mengubah hostname

47. router(config)#interface  nama port
      Untuk bisa mengakses sebuah port

48. router(config-if)#description
      Perintah ini bertujuan memberikan deskripsi ke sebuah port

49. router(config)#interface nama-port
      perintah ini adalah untuk masuk ke suatu interface port tertentu yang dikehendaki

50. router(config-if)#speed 100
      digunakan untuk menyeting secara permanent kecepatan maksimum yang bisa
      dihandle oleh catalyst

51. router(config-if)#duplex full
      untuk membuat sebuah catalyst bekerja menjadi sistem duplex (dua arah).

52. router(config-if)#switchport mode access
      menyetting port tertentu menjadi ber-mode access.

53. router(config-if)#switchport access vlan nama-vlan
      untuk mendeskripsikan satu vlan tertentu yang bisa diakses melalui port yang sedang
      dikonfigurasi ini

54. router(config-if)#no shutdown
      Mengaktifkan interface

55. router(config-if)#switchport mode trunk
      untuk menyetting port tertentu menjadi ber-mode trunk

56. router(config-if)#switchport trunk allowed vlan nama-vlan
      untuk mendeskripsikan vlan-vlan apa saja yang akan dilewatkan dalam port tersebut

57. router(config-line)#login
      agar admin jaringan bisa masuk atau login ke dalam catalyst melalui jarak jauh
      misalnya telnet

58. router(config-if)#end
      untuk keluar dari mode konfigurasi terminal, kembali ke Privileged Exec Mode

59. router(config-if)#exit
      untuk keluar dari mode konfigurasi terminal, kembali ke Privileged Exec Mode

60. router#show running-config
      Untuk menampil semua konfigurasi yang telah dibuat.

61. router#erase startup-config
      Perintah ini digunakan untuk memulai menghapus konfigurasi

62. router#dir
       Kemudian, kita lihat dulu adakah file “vlan.dat” di catalyst tersebut. Jika ya, maka
       kita dapat melanjutkan ke perintah berikutnya.

63. router#delete flash:vlan.dat
      digunakan untuk menghapus file “vlan.dat” yang berisi semua konfigurasi catalyst.

64. router#reload
      Reload catalyst.

65. router#copy running-config startup-config
      Menyimpan Konfigurasi

66. Router#configure memory
      untuk mengkonfigurasi NVRAM

67. Router#configure net
      untuk mengkonfigurasi TFTP server

68. send
       untuk mengirim kabar kepada user lain

69. Router#clock set <hh:mm:ss dd month yyy>
      Untuk mengkonfigurasi waktu dan hari

70. Logout
      untuk keluar dari exec mode

71. Router#configure terminal
      untuk masuk ke konfigurasi global mode

72. Router#erase startup
      untuk menghapus konfigurasi startup yang disimpan di NVRAM

73. Router#write mem
      untuk mengkopi konfigurasi running ke NVRAM untuk perubahan permanent

74. Router#telnet <IP address>
      untuk mengadakan hubungan jarak jauh (remote) dengan sarana telnet.

75. Router#trace <IP address yang dituju>
      untuk memeriksa route ke tujuan (destination)

76. Router(config)#Boot system ROM
      untuk boot dari ROM

77. Router(config)#Boot system FLASH
      untuk boot dari FLASH

78. Router(config)#Boot system tftp <file name> <IP address dari tftp>
      Untuk  boot lewat jaringan dengan tftp, dimana nama IOS file dan IP Address
      Dari tptp yg dibutuhkan

79. Config-register
      unutk menentukan dari mana router akan memulai sistem boot secara otomatis.

80. Router(config)#config-register 0x2142
      untuk masuk ke ROM monitor mode

81. Router(config)#config-register 0x0101
      untuk boot dari ROM

82. Router(config)#config-register 0x2102
      untuk boot dari NVRAM

83. Auxiliary password
      untuk membuat password untuk akses ke router melalui lewat AUX.

84. Router(config-if)#encapsulation
      berguna jika ingin menerapkan suatu jenis protokol WAN.

85. Router(config)#router rip (Routing Information Protocol)
      Untuk menerapkan RIP ke suatu router

86. Router(config-router)#network <network ID>
     Untuk menerapkan router RIP tersebut ke suatu network address

87. Router(config)#timers basic <update invalid holddown flash>
      Mengubah nilai timer

88. how ip interface
      untuk menampilkan status konfigurasi IP di router dan konfigurasi

89. debug ip rip
      Melacak kesalahan

90. debug ip igrp
      Melacak kesalahan

91. Router(config)#router igrp 101
      Untuk menerapkan IGRP(Interior Gateway Routing Protocol) ke suatu router

92. Router(config-router)#network <net ID>
      Untuk menerapkan IGRP tersebut ke suatu network address

93. Router(config)#access-list <nomor daftar akses IP standar><permit / deny> <source
      address> <wildcard mask>
      Daftar akses IP Standart (Standard IP Access Lists) menggunakan alamat pengirim (source
      address) paket dalam pembuatan daftart aksesnya. Untuk membuat daftar IP akses standar,
      dari global configuration mode

94.  Router #show vlan              
       Untuk melihat tampilan vlan
95. Router(config)#ip domain-name
   Konfigurasi Domain name
 
96.Router(config)#crypto key generate rsa
   Konfigurasi RSA key
 
97.Router(config)#ip http server
   Konfigurasi HTTP
 
98. Router-1#show version
   Untuk mengetahui versi dari Cisco Router

99. Router-1#copy startup-config ftp:// username:password@servername/
   startup-config
   Backup konfigurasi ke FTP server

100. copy ftp://username:password@servername/new-image-name flash:new-image-name
          Untuk  upgrade IOS.
          Perintah diatas akan memunculkan konfirmasi. Jika flash internal tidak mempunyai kapasitas
          yang memadai, router akan memerintahkan kita untuk menghapus IOS saat ini terlebih dahulu
          sebelum mengupgrade.


  


 
 
 
 
 
 




  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar